Beritarahasia – 5 Bahaya Tidak Makan Karbohidrat Saat Diet. Banyak wanita ingin menurunkan berat badan dengan cepat karena alasan yang berbeda: mereka ingin terlihat lebih cantik dengan tubuh yang lebih ramping atau karena pakaian impian mereka lebih cocok untuk mereka. Karena alasan ini, banyak wanita yang ingin bertindak ekstrem dan tidak makan karbohidrat sama sekali. Seperti yang Anda ketahui, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh.
Banyak orang yang menjalani diet keto juga mengikuti diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak daripada diet tanpa karbohidrat. Jadi, mengapa Anda harus makan karbohidrat saat berdiet? Apa yang terjadi jika Anda tidak makan karbohidrat sama sekali? Berikut ini beberapa bahayanya.
- Bau mulut
Diet rendah karbohidrat bertujuan untuk membakar lemak dalam tubuh sebagai energi, karena karbohidrat, yang seharusnya menjadi sumber energi, tidak dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Diet semacam itu sering kali berhasil, tetapi para ahli percaya bahwa diet tersebut harus dilanjutkan untuk jangka waktu yang lama. Konsekuensinya adalah terjadinya ketosis, di mana lemak dibakar dan badan keton diproduksi. Ini sebenarnya adalah hal yang baik karena diet mulai bekerja seperti yang Anda inginkan, tetapi sayangnya keton ini menghasilkan bau yang tidak sedap. Hal ini menyebabkan bau mulut, yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi atau berkumur.
- Kekurangan nutrisi
Jika Anda mengikuti diet rendah karbohidrat atau diet ekstrim di mana Anda tidak makan karbohidrat sama sekali, apa yang disebut malnutrisi akan terjadi pada tubuh Anda dalam jangka panjang. Karena tubuh Anda tiba-tiba kehilangan sumber energi utamanya dan tidak terbiasa dengan asupan karbohidrat yang berkurang sebelumnya, tubuh Anda mungkin terkejut dan mungkin tidak dapat beradaptasi dengan cepat. Hal ini pasti akan berdampak negatif pada metabolisme dan fungsi organ.
- Pusing, pening dan penglihatan kabur
Sama seperti tubuh secara keseluruhan, otak membutuhkan banyak karbohidrat, yang dipecah menjadi glukosa untuk energi. Jika otak tidak mendapatkan energi yang dibutuhkannya, maka otak tidak dapat berfungsi secara optimal, dan sebuah studi pada tahun 2008 menemukan bahwa wanita yang mengikuti diet rendah karbohidrat untuk waktu yang lama lebih mungkin mengalami pusing, penglihatan kabur atau berputar, dan berkurangnya kemampuan untuk berkonsentrasi dan berpikir.
- Mudah tersinggung dan suasana hati yang buruk
Orang yang menjalani diet rendah karbohidrat sering mengeluh bahwa mereka merasa sulit mengendalikan emosi. Mereka menjadi mudah tersinggung, tertekan, stres dan lelah. Banyak penelitian menunjukkan bahwa hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat, yang bertanggung jawab atas pelepasan hormon kebahagiaan. Telah ditemukan bahwa orang yang mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah kecil sering kali berada dalam suasana hati yang lebih buruk daripada mereka yang mengonsumsi makanan normal. Tidak hanya itu, tetapi orang yang tidak makan cukup karbohidrat lebih mungkin menderita insomnia di malam hari dan tidak mendapatkan istirahat yang optimal.
- Sembelit
Diet rendah karbohidrat membuat sulit buang air besar? Ini adalah salah satu efek berbahaya. Perubahan metabolik terjadi pada saluran pencernaan, sehingga sulit bagi tubuh untuk memproses makanan dengan baik. Perubahan-perubahan ini menyebabkan sistem pencernaan tidak bekerja sebagaimana mestinya. Kurangnya serat akibat konsumsi karbohidrat kompleks juga dapat menyebabkan konstipasi. Akibatnya, Anda lebih mungkin mengalami konstipasi saat berdiet.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati ketika memilih diet yang tepat untuk tubuh Anda. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengubah pola makan Anda jika Anda merasa bahwa pola makan tersebut ekstrim atau berbahaya bagi kesehatan Anda dalam jangka panjang. Diet yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok untuk Anda.
