Beritarahasia – Faktor Risiko Kanker Testis, Cowok Harus Waspada! Hallo sobat tahukah mimi dari sebuah penyakit kanker yang akan dapat menyerang diseruluh tubuh kalian, termasuk organ vital. Pada laki-laki, kanker bisa menyerang testis. Testis adalah kelenjar dalam tubuh yang menggantung di bawah penis dan bertugas membuat hormon laki-laki dan sperma.
Sejumlah faktor risiko meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker testis. Salah satunya adalah kanker testis yang terjadi pada pria bertubuh tinggi. Hingga saat ini, tak diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan kanker testis.
- Testis tidak turun

Pada awal kehamilan, testis terbentuk di perut bagian bawah bayi laki-laki. Tidak lama sebelum lahir, testis harus jatuh ke dalam skrotum. Namun, pada segelintir bayi, ini tidak terjadi. Risiko ini lebih tinggi jika bayi lahir lebih awal.
Biasanya, testis berkembang di dalam perut janin dan turun ke dalam skrotum sebelum lahir. Namun, pada sekitar 33 persen anak laki-laki, testis tidak turun sepenuhnya sebelum lahir.
- Riwayat keluarga
Orang yang memiliki keluarga dengan riwayat kanker testis berisiko lebih tinggi mendapatkannya juga. Peningkatan risiko ini diyakini karena adanya perubahan gen tertentu. Meskipun begitu, risikonya cukup kecil.
Meskipun riwayat keluarga meningkatkan risiko mengembangkan kanker testis, tetapi kebanyakan laki-laki dengan kanker testis tidak memiliki keluarga dengan riwayat penyakit ini. Sindrom Klinefelter termasuk kelainan genetik yang juga berkaitan dengan peningkatan risiko kanker testis.
- Ras dan etnis

kanker testis lebih mungkin didiagnosis pada beberapa kelompok ras dan sosial. Risiko kanker testis di antara laki-laki kulit putih adalah sekitar 4 hingga 5 kali lebih tinggi daripada laki-laki kulit hitam dan Asia-Amerika. Sementara, risiko orang Indian Amerika berada di antara orang Asia dan orang kulit putih.
Alasan perbedaan ini tidak diketahui. Di seluruh dunia, risiko terkena penyakit ini paling tinggi di antara laki-laki yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa dan terendah di antara laki-laki yang tinggal di Afrika atau Asia.
- HIV atau AIDS

Orang dengan HIV atau AIDS mengalami risiko yang lebih tinggi mengembangkan kanker testis. Sejauh ini, tidak ada infeksi selain HIV yang terkait dengan peningkatan risiko kanker testis.
Orang yang hidup dengan HIV atau AIDS biasanya diberi obat antivirus untuk mengelola kondisi. Menurut laman Cancer Research UK, obat ini membatalkan peningkatan risiko yang terkait dengan infeksi.
Demikianlah beberapa faktor risiko kanker testis yang perlu diketahui kaum adam. Jangan tunda pemeriksaan ke dokter jika kamu melihat perubahan pada salah satu atau kedua testis. Semoga bermanfaat, sekian dari mimi (Terima kasih)