Beritarahasia – Tanda-Tanda Masalah Ginjal pada Anak, Orang Tua Perlu Waspada. Penyakit ginjal misterius tiba-tiba menarik banyak perhatian publik. Ratusan anak di Indonesia kini menderita penyakit tersebut.
Hingga saat ini, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 131 anak telah terkena penyakit ginjal akut. Data ini berasal dari 14 afiliasi IDAI di provinsi tersebut.
Faktanya, penyakit ginjal bisa terjadi pada siapa saja. Masalah ginjal dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
Berbicara di saluran YouTube IDAI, dokter spesialis anak konsultan, Henny Adriani, mengatakan: “[Gangguan ginjal] bisa terjadi pada siapa saja, termasuk juga anak,”
Henni mengatakan bahwa kesehatan ginjal sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal. Misalnya, dehidrasi dan infeksi parah, yang membuat ginjal rentan.
Penyakit ginjal juga biasanya disebabkan oleh masalah dengan buang air kecil.
Frekuensi kencing dianggap sebagai salah satu tanda penyakit ginjal yang paling mudah diamati.
“Kalau di tahap awal, memang paling sensitif itu kita melihat produksi urine,” kata Henney.
Orang tua harus waspada jika anak mereka mulai merasakan penurunan frekuensi buang air kecil. Hal ini terutama penting jika anak tidak buang air kecil selama seharian penuh.
“Kalau anak enggak kencing-kencing, kita patut waspada,” kata Henney.
Setelah masa kanak-kanak awal, frekuensi buang air kecil biasanya mulai berkurang. Anak-anak harus buang air kecil setidaknya lima sampai enam kali sehari, atau sekitar setiap tiga sampai empat jam.
“Kalau lebih sedikit [dari 5-6 kali kencing sehari], maka kita harus berpikir, jangan-jangan ada masalah pada ginjalnya,” kata Henney.
Asupan cairan anak dapat dikurangi. Dalam hal ini, orang tua perlu memastikan asupan cairan anak mereka.
Asupan cairan yang berlebihan, misalnya saat demam atau berkeringat karena panas, juga dapat mengurangi pengeluaran urin.
“Atau, memang ada masalah di dalam ginjal yang menyebabkan produksi urine itu berkurang drastis,” kata Henney.
Namun, jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, gejalanya bisa lebih parah. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Badan yang membesar
- Napas yang cepat dan dalam
- Kelainan elektrolit
- Kejang karena tekanan darah tinggi