Beritarahasia – 10 Cara untuk Mengurangi Risiko Stroke. Stroke adalah masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kecacatan dan bahkan kematian. Namun demikian, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke. Mulai dari makanan hingga gaya hidup.
Mengutip laman Stroke Association, mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengendalikan diabetes. Kolesterol adalah lipid yang diproduksi oleh tubuh dan dapat diserap dari makanan. Kolesterol berlebih menyebabkan lemak menumpuk di arteri dan membatasi aliran darah.
Cara mengurangi risiko stroke

Selain itu, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko stroke, yang diambil dari laman Cleveland Clinic
- Makan berbagai makanan setiap hari
Hal ini karena tidak ada satu pun makanan yang dapat menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang baik. Oleh karena itu, pilihlah beragam makanan setiap hari untuk memastikan Anda mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Makan makanan yang bervariasi dan berwarna-warni
Untuk mendapatkan nutrisi sehat dalam buah dan sayuran, penting untuk memilih beragam makanan berwarna-warni setiap kali makan. Lakukan pendekatan pelangi dengan memilih beragam sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Dengan memilih warna pelangi, Anda mendapatkan beragam nutrisi.
- Mengkonsumsi buah dan sayuran setiap hari
Penelitian telah menunjukkan bahwa cara paling efektif untuk makan sehat adalah dengan meningkatkan asupan buah dan sayuran.
- Membaca label makanan
Membaca label makanan adalah cara yang bagus untuk mempelajari lebih lanjut tentang makanan yang Anda makan. Secara hukum, sebagian besar makanan harus mengandung informasi nutrisi dalam bentuk standar. Saat memilih makanan untuk mengurangi risiko stroke, perhatikan label setiap sajian, yang mencantumkan kalori, lemak total, lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, natrium dan serat.
- Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol
Kolesterol adalah lemak dan zat lilin yang diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam produk hewani. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjaga sel-sel tetap sehat. Namun, terlalu banyak kolesterol dalam darah meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung.
- Kurangi jumlah natrium dalam makanan
Kebanyakan orang mengonsumsi natrium lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh mereka. Terlalu banyak sodium menyebabkan retensi air dalam tubuh dan meningkatkan tekanan darah. Menghindari garam tambahan dalam makanan adalah salah satu cara untuk mengurangi natrium. Cobalah menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam.
- Pilih makanan tinggi serat
Serat dapat mengurangi kadar kolesterol dan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan. Serat adalah bagian dari makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, serat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mencerna makanan dan menyerap nutrisi.
Jumlah serat yang dikonsumsi tidak hanya memengaruhi kadar kolesterol dan risiko stroke, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan lainnya seperti mengendalikan kadar gula darah, meningkatkan keteraturan, mencegah gangguan pencernaan dan mengendalikan berat badan.
- Mempertahankan berat badan ideal
Memperhatikan ukuran porsi, termasuk makanan tinggi serat dan tinggi lemak, menghindari diet, meningkatkan aktivitas dan memantau kebiasaan makan adalah cara yang baik untuk mencapai berat badan yang sehat.
- Mengurangi asupan gula
Konsumsi gula tambahan yang berlebihan dikaitkan dengan hipertensi, obesitas, diabetes tipe 2 dan dislipidaemia, yang merupakan faktor risiko stroke. Contoh gula tambahan termasuk gula putih, gula merah, madu, molase, jeli, selai, dan minuman manis.
- Asupan kalium yang cukup
Asupan kalium yang cukup sangat penting untuk fungsi jantung normal. Namun, sebagian besar orang dewasa tidak mengonsumsi cukup kalium. Kalium ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan produk susu. Oleh karena itu, mengonsumsi kelompok makanan ini dalam jumlah yang direkomendasikan akan memastikan asupan kalium yang cukup.