Beritarahasia – 7 Penyebab Menstruasi Tidak Teratur pada Remaja. Selama masa pubertas, keterlambatan satu atau dua bulan dalam menstruasi adalah normal dan tidak berbahaya. Hal ini karena hormon pada remaja putri belum kembali normal. Oleh karena itu, menstruasi yang tidak teratur tidak perlu dikhawatirkan.
Menstruasi yang tidak teratur biasanya terjadi pada remaja putri selama dua tahun pertama. Kondisi ini dihitung dari saat mereka pertama kali menstruasi; setelah mereka memasuki usia 20-an, siklus menstruasi mereka antara 21 dan 45 hari, yang normal.
Perubahan hormon serta sejumlah faktor lain dapat mempengaruhi menstruasi yang tidak teratur pada remaja. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran. Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
Penyebab menstruasi tidak teratur pada remaja
- Stres
Penyebab pertama haid tidak teratur pada remaja adalah karena terlalu banyak berpikir dan stres. Orang dewasa serta gadis remaja dianggap mudah stres. Memikirkan terlalu banyak hal juga dapat mengganggu perubahan hormon. Bagian otak yang mengatur siklus menstruasi juga terganggu.
- Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat mempengaruhi retensi menstruasi. Pada usia 13 tahun, berat badan remaja wanita sekitar 34-60kg, usia 14 tahun sekitar 37-65kg dan usia 15 tahun sekitar 40-68kg. Jika berat badan lebih tinggi dari normal, ada risiko obesitas dan ketidakseimbangan hormon.
- Terlalu kurus
Bukan hanya obesitas atau kelebihan berat badan yang menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur pada remaja: jika seorang gadis remaja terlalu kurus, dia tidak akan mendapatkan cukup kalori. Hal ini mengganggu produksi hormon untuk ovulasi.
- Aktivitas fisik yang berlebihan
Olahraga merupakan aktivitas yang harus dilakukan secara teratur selama masa pubertas untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membangun otot dan memperkuat tulang. Namun demikian, aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan fisiologis pada remaja. Oleh karena itu, latihan harus dengan intensitas sedang dan sesuai dengan kondisi tubuh.
- Efek samping obat-obatan
Beberapa obat seperti antidepresan, antipsikotik, obat tiroid, antikonvulsan, dan obat kemoterapi memiliki efek samping yang mengganggu perubahan hormon dalam tubuh manusia. Jika remaja mengonsumsi obat-obatan ini, ada risiko menstruasi yang tidak teratur.
- Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi di mana seorang wanita memproduksi hormon androgen pria dalam kadar tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan keterlambatan menstruasi, obesitas, bercak dan pertumbuhan rambut yang berlebihan.
- Anoreksia
Remaja rentan terhadap anoreksia. Kondisi ini dapat berdampak signifikan pada produksi hormon, yang menyebabkan keterlambatan menstruasi. Jika Anda mengalami anoreksia, segera temui dokter dan dapatkan pengobatan yang sesuai.
Cara melancarkan siklus menstruasi dengan benar

Jika Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur saat remaja, jangan khawatir. Hal ini karena keterlambatan menstruasi dapat diobati sejak dini dan remaja putri harus menemui dokter jika mereka mengalami gejala-gejala seperti tidak haid selama tiga bulan, sakit perut yang tidak kunjung sembuh, pendarahan di luar siklus menstruasi, menstruasi yang sangat deras selama lebih dari tujuh hari atau bulu tubuh yang berlebihan.
Remaja juga dapat memperbaiki siklus menstruasinya dengan melakukan perubahan gaya hidup sehat, seperti olahraga intensitas sedang secara teratur, nutrisi yang cukup, tidur yang cukup, menjaga berat badan ideal, mengendalikan pikiran agar terhindar dari stres, dan, jika perlu, terapi hormon.
Herbal seperti jahe, kunir dan asam jawa dapat dikonsumsi untuk menyeimbangkan siklus menstruasi. Nanas dan pepaya juga direkomendasikan untuk membantu mengendurkan dinding rahim selama menstruasi.