Berita Rahasia – Hallo sobat mimi. Yang harus pertama dokter lakukan adalah, Sebagai dokter juga akan bisa menanyakan ke pasien gejala apa sajakah yang mungkin sedang mereka alami dan memeriksa sebuah faktor dari risiko yang sedang dimiliki pasien tersebut.
Sebuah pasien yang sangat berisiko akan terkena penyakit jantung koroner, dokter juga mungkian akan mengukur tekanan darah pasien. Memeriksa kadar kolesterol pasien, dengan terlebih dahulu meminta pasien berpuasa 12 jam sebelum tes agar hasilnya akurat.

Jantung adalah organ yang luar biasa. Hanya seukuran buah alpukat, tetapi mampu memompa darah sebanyak 5 liter per menit atau 540.000 liter per hari. Jika kita hidup sampai usia 70 tahun, jumlah darah yang dipompa adalah 10,5 miliar liter. Amazing!
Apa saja komponen jantung? Menurut dr. Wishnu, komponennya adalah katup-katup, otot miokardium, perikardium, listrik jantung, dan arteri koroner. Yang terakhir fungsinya adalah memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi jantung.
Berikut yang ada di bawah ini akan menjelaskan tentang OCT dalam virtual media discussion. Berikut pemaparan lengkapnya!
- Penyempitan arteri koroner bisa menyebabkan kematian

Terdapat dua tipe sumbatan pada arteri koroner, yaitu tersumbat perlahan dan tersumbat tiba-tiba. Tipe pertama menyebabkan angina stabil, yaitu nyeri dada yang kambuh saat beraktivitas dan membaik jika istirahat.
Sementara itu, tipe kedua menyebabkan serangan jantung, yaitu nyeri dada mendadak dan sakitnya tidak hilang walau sudah beristirahat. Dokter Wishnu mengatakan bahwa penyempitan arteri koroner bisa meningkatkan risiko kematian.
- Metode pencitraan termutakhir saat ini adalah OCT

Optical coherence tomography atau OCT merupakan modalitas pencitraan optik yang menggunakan cahaya inframerah untuk membuat gambar resolusi tinggi dari struktur mikro jaringan. Simpelnya, kabel serat optik dimasukkan ke pembuluh darah untuk menghasilkan gambar.
Terdapat dari beberapa sebuah keuntungan yang menggunakan OCT, yakni mungkin dengan sebuah angka kejadian pada serangan jantung, komplikasi, dan kematian juga akan lebih rendah, serta angka penggumpalan darah pada stent lebih minim.