Beritarahasia.com – Apakah Busi Racing Dipakai Untuk Kendaraan Harian, Berfungsihkah? Hai seahabat mimi semuanya, Untuk saat ini sangat lah banyak yang sedang bertanya-tanya tentang? Apakah busi recing di pakai untuk harian apakah ada perbedaanya atau tidak. Nah, maka dari itu mimi sekarang akan menjelaskan fungsi nya dan perbedaanya. sebagai berikut di bawah ini :
Beberapa orang menyarankan untuk menggunakan busi racing agar dapat meningkatkan performa. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi apabila mesin yang digunakan masih standartd hal tersebut tidak berguna sama sekali.
Penggunaan busi racing pada motor harian justru bisa menyebabkan masalah di mesin seperti menumpuknya deposit karbon di ruang bakar, atau malah terjadi misfiring atau salah pengapian.
Contoh yang sering terjadi adalah misfiring. Terlihat dari knalpot sering ‘nembak’ hingga terjadi detonasi atau ‘knocking.’
Namun, saat ini sangat lah seringkali oleh para pengguna-pengguna kendaraan harian juga ingin merasakan kehandalan pada busi racing NGK tersebut yang akan dapat diaplikasikan ke dalam kendaraan yang dipakai untuk harian tersebut.
Lalu timbul dengan sebuah pertanyaan, Apakah busi NGK yang digunakan tim balap akan cocok untuk mobil harian? Dan mungkinkah kinerja mesin kendaraan harian dapat meningkat dengan menggunakan busi balap?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Diko Oktaviano selaku Technical Support dari NGK Busi Indonesia menjelaskan, menggunakan busi yang khusus balap di kendaraan harian bukanlah ide yang bagus.
“Busi yang digunakan di lintasan balap telah didesain dan dirancang secara khusus untuk aplikasi mesin yang berjalan pada kecepatan yang jauh lebih tinggi dan beroperasi dengan kompresi yang sangat tinggi dengan suhu, getaran, dan pembakaran yang melampaui kondisi di dalam mesin biasa,” hujar nya Diko.
Dengan karakteristik busi balap yang akan didesain untuk sebagai penggunaan yang sangat lah ekstrim, sambung Diko, dalam penggunaan pada mesin biasa dapat menyebabkan beberapa permasalahan seperti deposit karbon berlebih hingga misfiring. “Hal ini dapat diperburuk apabila mesin sering digunakan untuk jarak dekat dengan ritme stop & go,” hujar nya.
Diko menambahkan, ada kabar baiknya tentang persoalan ini, yaitu ada cara alternatif untuk meningkatkan kinerja mesin yang cocok untuk penggunaan harian. Busi Iridium IX dari NGK menggunakan teknologi balap yang sesuai untuk semua orang.
“Sama seperti kebanyakan busi balap terbaru NGK, ujung elektroda pusatnya terbuat dari logam mulia Iridium, yang memiliki titik leleh yang tinggi dan konduktivitas listrik yang luar biasa,” ungkapnya.
Elektroda pusat busi Iridium IX berdiameter 0.6 mm mampu menciptakan percikan pada listrik yang lebih fokus hanya untuk menghasilkan efek pada pertumbuhan api yang sangat cepat membesar sehingga menghasilkan ledakan energi yang sangatlah tinggi.
Tingkatan Panas Yang Berbeda antara busi racing dan busi standar. Salah satu perbedaan penting busi standar dan busi racing adalah pada tingkatan panasnya (heat range).
Pada busi racing memang sengaja dirancang sesuai karakter mesin motor balap yang cepat panas. Karakter mesin yang cepat panas tentu dibutuhkan karakter busi yang juga lebih cepat melepas panas.
Selain itu, pada sistem pengapian kendaraan tidak hanya ditopang oleh busi tetapi juga oleh komponen lainnya, seperti sensor, CDI, dan juga koil.
“Hal yang dapat dirasakan secara instan setelah penggunaan NGK Iridium IX adalah respon akselerasi yang mungkin akan semakin spontan dan konsumsi bahan bakar yang lebih efisien dibandingkan dengan jenis elektroda standar,” pungkasnya. (rym)
Nah, itulah sebagai demikian antara perbedaan antar busi biasa dan recing tersebut, Semoga bermanfaat, sekian dari mimi (Terima kasih)