Berita Rahasia – Mungkin begitu banyak sekali penguna ponsel 5G sudah menjejali dari sebuah pasar smartphone di Indonesia, mulai dari merek Ponesl Contohya Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi, Huawei, hingga Realme. Hal tersebut pengguna harus disarankan untuk tidak membeli ponsel 5G, kalaw mereka hanya ingin sekadar menjajal jaringan 5G di awal 2022 ini.
Hal tersebut sudah disampaikan oleh pengamat teknologi dan gadget “Jangan sesekali pernah membeli ponsel hanya demi mencoba jaringan 5G (di awal 2022), karena nanti akan kecewa lantaran jaringannya masih terbatas.
Apabila mendapatkan sinyal 5G, kecepatannya pun jauh dari ideal,” apabila pengguna ingin mengganti ponsel baru di 2022 ini dan kebetulan sudah mendukung jaringan 5G, hal itu tidak boleh dipertanyakan lagi.
- Mengenal Teknologi 5G

Teknologi 5G adalah teknologi jaringan seluler yang didasarkan pada Orthogonal frequency-division mutiplexing atau disingkat OFDM. Teknologi ini merupakan sebuah metode modulasi sinyal digital di saluran kanal yang berbeda untuk mengurangi gangguan sinyal.
Antarmuka yang digunakan jaringan 5G adalah NRAir bukan LTE Evolution seperti yang dipakai jaringan 4G. Berkat interface tersebut, jaringan 5G dapat meningkatkan OFDM sehingga membuat tingkat tingkat fleksibilitas dan skalabilitas yang jauh lebih tinggi.
Karena dukungan Skalabilitas yang lebih tinggi, jaringan 5G mendukung spektrum yang lebih luas. Spektrum yang ada dan digunakan 4G sendiri adalah spektrum dari 1 GHz sampai 6 GHz. Sementara 5G bisa memakai spektrum seperti 4G atau yang lebih tinggi dari 6 GHz. Karena itu jaringan 5G di bandwidth rendah disebut Sub-6 GHz.
Penggunaan spektrum yang lebih tinggi disebut sebagai teknologi bandwidth mmWave (millimeter Wave). Teknologi ini memakai pita jaringan di atas 24 GHz sampai 100 GHz atau sebut juga sebagai Extremely high frequency.
Di Amerika dan beberapa negara maju lainnya, jaringan 5G yang digunakan umumnya adalah mmWave. Teknologi ini memungkinkan jaringan lebih stabil, latency kecil, namun membutuhkan infrastruktur yang tinggi karena jangkauan jaringan ini tidak begitu jauh.
Sementara banyak negara di dunia, terutama Asia, lebih banyak menerapkan jaringan 5G Sub-6 GHz. Yang artinya, jaringan yang digunakan di bawah 6 GHz.
Selain itu, teknologi 5G yang digunakan di Indonesia dari awal kelahirannya adalah NSA (non-stand alone). Itu artinya, jaringan 5G dapat berjalan dengan pengendali core 4G. Ada juga yang disebut SA (stand alone) yang artinya radio 5G terhubung langsung ke jaringan core 5G dan sinyalnya dikendalikan oleh 5G core.
- HP 5G di Indonesia, Pentingkah untuk Dibeli Saat Ini?

HP dengan jaringan 5G sebenarnya sudah mulai muncul sejak 2019. Pada 2020, jumlah bertambahnya seiring hadirnya system on chip atau chipset yang sudah dilengkapi modem 5G terintegrasi. Namun, hanya chipset kelas atas saja yang punya modem ini.
Chipset HP kelas menengah pun mulai banyak yang sudah dilengkapi dengan modem 5G. Hal ini berimbas pada ramainya produsen HP yang hadirkan HP 5G dengan harga yang terjangkau. Fenomena ini sudah muncul di Indonesia pada 2021. Beberapa brand seperti vivo, OPPO, Samsung, realme, dan Xiaomi hadirkan HP yang mendukung jaringan 5G dengan harga kisaran Rp3 jutaan. Malau bakal ada juga yang hadirkan HP 5G di harga Rp2 jutaan.
Berarti kita sekarang harus membeli HP 5G? Jawabannya bisa yah, bisa tidak. Kalau mau beli HP 5G tidak ada salahnya buat beli, apalagi banyak HP yang sudah mendukung 5G. Kalau pun tidak yang tidak apa-apa, tidak beli HP 5G juga. HP 4G juga tidak masalah buat dibeli di 2021 ini Mari berkaca pada kehadiran 4G LTE. Jaringan 4G LTE rilis komersial pertama kali pada 2009 di Norwegia dan Swedia.